PLATYE — Jakarta – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan, mengunjungi booth Chomp Chomp dalam ajang Indonesia International Halal Festival (IIHF) 2025 yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta.
Dalam kunjungan tersebut, Haikal Hasan memberikan pernyataan tegas terkait isu yang sempat menimpa produk Chomp Chomp. Ia mengapresiasi langkah cepat dan tanggung jawab penuh dari pihak Chomp Chomp dalam menangani dugaan kontaminasi pada salah satu varian produknya.
“Chomp Chomp ini sempat ada produknya yang terkontaminasi dan kemudian sudah sangat bertanggung jawab menarik semua dan bukan yang ada di sini – dan sudah menarik semua. Bahkan kita bersama-sama memusnahkan,” ujar Haikal Hasan dikutip Senin (23/6/2025).
Langkah korektif tersebut, menurut Haikal, menunjukkan komitmen pelaku usaha dalam menjaga kepercayaan konsumen sekaligus memastikan standar kehalalan produk tetap terjaga.
“Sehingga kami dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menjamin produk ini halal dan bisa dikonsumsi dengan baik,” tegasnya.
Festival Halal Internasional ini menjadi panggung besar bagi para pelaku usaha halal untuk menunjukkan kualitas, integritas, dan tanggung jawab sosial mereka kepada publik. Kehadiran BPJPH dan pernyataan resmi ini diharapkan dapat memberikan ketenangan kepada masyarakat dan mendorong pelaku usaha lain untuk selalu transparan dalam proses jaminan produk halal.
Gelar Indonesia International Halal Festival 2025, RI Incar jadi Pusat Industri Halal Dunia
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3962370/original/087250000_1647259998-Logo_Halal.jpg)
Sebelumnya, Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) LPPOM menyatakan dukungan penuhnya terhadap pelaksanaan Indonesia International Halal Festival 2025 yang digagas oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Festival ini dinilai sebagai langkah strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia.
“LPH LPPOM sangat mengapresiasi BPJPH atas inisiatif luar biasa ini. Festival Halal Indonesia bukan hanya penting, tetapi juga monumental. Ini saatnya Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga menjadi pusat produksi halal dunia,” ujar Direktur Utama LPH LPPOM, Muti Arintawati dalam keterangan tertulis Senin (16/6/2026).
Menurut Muti, Festival Halal Indonesia 2025 merupakan momentum bagi Indonesia untuk menunjukkan kekuatan ekosistem halal nasional di hadapan dunia. Ia menilai bahwa kehadiran negara-negara lain yang telah rutin menyelenggarakan festival halal internasional harus menjadi pemantik semangat Indonesia agar tidak tertinggal.
Sebagai salah satu Lembaga Pemeriksa Halal tertua di Indonesia, LPPOM akan berpartisipasi aktif dalam festival ini dengan membuka booth layanan publik serta mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya sertifikasi halal. “Kami ingin menghapus stigma bahwa sertifikasi halal itu rumit, mahal, dan memakan waktu lama. Festival ini adalah tempat yang tepat untuk menjelaskan langsung kepada masyarakat dan pelaku usaha,” pungkasnya.
LPH LPPOM juga menekankan bahwa kesadaran akan kehalalan bukan hanya menjadi tanggung jawab pelaku usaha, tetapi juga konsumen.
“Masyarakat memiliki hak atas produk halal, dan produsen memiliki kewajiban untuk memenuhinya. Namun konsumen juga berperan sebagai pengawas sosial yang sangat penting dalam mendorong tanggung jawab tersebut,” ujar Muti.
Keikutsertaan LPPOM
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3572642/original/028598400_1631696620-Halal.jpg)
Dalam Festival Halal Indonesia 2025, pihaknya akan menampilkan layanan pemeriksaan jenis kulit pada barang gunaan. Ini merupakan salah satu layanan Laboratorium LPPOM MUI. Ruang diskusi dan konsultasi juga terbuka lebar bagi perusahaan yang ingin mengetahui seluk beluk uji halal, seperti uji cemaran babi dengan menggunakan Real Time PCR atau LC-MS/MS, serta pengujian bebas alkohol dan uji daya tembus air untuk kosmetik.
“Laboratorium LPPOM juga membuka layanan uji produk berbasis vegan. Perlu kami tegaskan, produk vegan belum tentu halal, karena halal tidak hanya bicara bahan, tetapi juga proses dan niat dalam produksinya,” terang Muti.
Dalam menjawab tantangan sertifikasi halal di tengah peningkatan kebutuhan, LPH LPPOM terus menjaga kualitas dan integritas layanan. Salah satu strategi yang diterapkan adalah menghadirkan ‘Halal Partner’ sebagai perpanjangan tangan LPH LPPOM di berbagai sektor industri. Auditor LPH LPPOM yang telah tersebar di penjuru Indonesia juga dipastikan telah tersertifikasi dan memiliki kompetensi tinggi.