PLATYE — Jakarta – Google doodle hari ini, Selasa, 15 Juli 2025 menampilkan gambar kopi susu gula aren.
“Doodle ini merayakan kopi susu gula aren, minuman kopi modern tercinta di Indonesia, yang dimaniskan dengan gula aren tradisional (gula palem),” tulis Google Doodle, dikutip Selasa (15/7/2025).
Google Doodle pun menjelaskan, kopi susu gula aren adalah minuman berbahan dasar susu dan kopi yang dibuat dengan gula aren. Menikmati minuman ini disebut sebagai salah satu cara terbaik untuk memulai rutinitas pagi.
Selama minggu ini di tahun 2024, Rekor MURI ditetapkan di Sumatera Selatan dengan 27.000 warga minum kopi secara bersamaan.”
Kopi susu gula aren, juga dikenal sebagai kopsuren, atau latte gula aren kontemporer, mulai populer di seluruh Indonesia dan sekitarnya pada tahun 2010-an. Saat ini, minuman ini paling umum dinikmati saat sarapan di kedai kopi dan kafe di seluruh negeri.
“Ingin mencoba minuman lezat ini di rumah? Anda hanya perlu melarutkan gula aren dalam air mendidih dan menambahkannya dengan perbandingan susu dan espresso atau kopi yang Anda sukai.”
“Tuang campuran gula aren ke dalam gelas saji, lalu tambahkan susu dan kopi secara perlahan untuk efek berlapis yang nikmat. Sajikan panas atau dengan es,” jelas Google Doodle.
Kopi Susu Gula Aren Menurut Ahli Nutrisi
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5283183/original/009305700_1752545243-Screenshot_2025-07-15_083738.jpg)
Banyak yang mengira bahwa penggunaan gula aren membuat kopi ini lebih sehat dibanding kopi dengan gula putih. Padahal, menurut ahli nutrisi Jansen Ongko, kandungan kalori antara gula aren dan gula pasir nyaris tak ada bedanya. Keduanya sama-sama menyumbang kalori dan perlu dikonsumsi secara bijak.
Jansen Ongko mengatakan kandungan gula merah dan gula pasir tidak jauh berbeda. Yang sedikit berbeda hanya pada kandungan mineral. Sementara itu, kalau soal kalori, 100 gram gula merah dan gula pasir sama-sama mengandung sekitar 300-an kalori.
Jadi, perbedaan antara dua jenis gula ini lebih ke rasa saja
“Kenapa orang pakai gula aren? Karena rasanya. Tapi kalau perbandingan indeks glikemik, sebenarnya daya serap ke tubuh sama. So, it’s not healthier,” kata Jansen saat dihubungi Liputan6.com beberapa waktu lalu.
Tidak Lebih Sehat dari Gula Putih
Jansen menambahkan, cita rasa khas dari gula aren itu muncul karena efek dari proses pembuatan. Sehingga ada kandungan molases yang membuat gula yang berwarna cokelat memiliki rasa berbeda dari gula putih.
“Padahal ya sama (kalorinya), yang beda rasa saja,” tambah Jansen tentang gula merah dan gula pasir.
“Jadi ya itulah, kesalahpahaman bahwa gula merah itu lebih sehat, padahal ya sama saja, yang beda rasa saja,” jelas Jansen.
Semua orang memiliki cara minum kopi yang berbeda-beda. Ada yang suka manis, tapi ada yang suka kopi murni.
“Pakai gula atau tidak itu kan selera ya, tapi kalau kamu enggak mau menambahkan asupan kalori, ya dibatasi gulanya,” pesan Jansen.